Pembahasan Soal-Soal UTS

 

PEMBAHASAN SOAL UTS

UTS Sistem Informasi

Moh. Rifki Ramadhan

210511020

Website: https://rheinsullivan30.blogspot.com/

1. Sebutkan contoh contoh jurnal dipublikasikan tahun 2018-sekarang, dan pembahasanya pada tema-tema penelitian yang bisa digunakan pada saat penyusunan skripsi nanti (masing-masing jurnal dicari minimal 3 buah jurnal, 1 tema cukup membahas 1 jurnal):

1. Sistem informasi

2. Sestem pendukung keputusan

3. Sistem pakar

4. Sistem game teknologi

5. Sistem multimedia

6. Sistem jaringan

Jawaban:

a.    Jurnal Sistem Informasi

• RANCANG BANGUN SISTEM PETERNAK AYAM PADA INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SINAR MULYA MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC

• RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE PSYCOLOGICAL APPRAISAL (STUDIKASUS :KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DKI JAKARTA)

• SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN DAN INVENTORI KANTOR GM TUPPERWARE

Yang dibahas:

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN DAN INVENTORI KANTOR GM TUPPERWARE

Meme Susilowati  , Ratna Safitri

Universitas Machung, Villa Puncak Tidak Blok N-1 Malang, IndonesiaJl. Universitas Majalengka No.1 45417, Majalengka, Indonesia

1 - Maret 2019

CV Mitra Karya merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan dan distribusi produk Tupperware yang melakukan bisnis proses perusahaan secara manual untuk setiap transaksi pembelian, penjualan, hingga pengelolaan stok. Sehingga laporan yang dihasilkan untuk mengetahui hasil bisnis perusahaan masih dihasilkan dari perhitungan manual. Tanpa adanya sistem yang mengelola transaksi bisnis CV Mitra Karya, maka laporan yang dihasilkan tidak akurat dan terpercaya. Dengan adanya SIstem Informasi Manajemen Intenal Perusahaan yang Terintegrasi diharapkan dapat mengelola segala transaksi internal perusahaan yang dapat menghasilkan laporan transaksional dan rekapitulasi bagi pemilik perusahaan. .Sistem dikembangkan dengan metode Three Major Phase, bahasa pemrograman PHP, dan database MySQL. Hasil akhir yang didapat adalah laporan penjualan, pembelian, pengelolaan gudang (stock opname dan kartu stok), serta laporan keuangan berupa pemasukan dan pengeluaran pada perusahaan CV Mitra Karya

KESIMPULAN

Sistem informasi manajemen internal perusahaan distributor tupperware pada CV Mitra

Karya dibangun dengan metode Three Major Phase, dikembangkan dengan bahasa

pemrograman PHP, dan database MySQL. Sistem dikembangkan berdasarkan aturan sistem

informasi manajemen dan pengelolaan gudang dan stok produk dengan menyesuaikan

kebutuhan bisnis proses CV Mitra Karya.

Sistem ini dapat membantu CV Mitra Karya untuk:

1) Meningkatkan efektifitas data dan transaksi pembelian dalam proses bisnis sehari-hari.

2) Mempercepat proses transaksi, dan meminimalisir kesalahan manusia.

3) Mencatat data paten sebagai master yang digunakan dalam transaksi.

4) Mencatat, mengolah, dan mengkalkulasi transaksi pembelian, retur dan garansi produk dan

pengelolaan stok dan produk pada Gudang CV Mitra Karya Malang.

5) Menampilkan laporan pembelian, laporan stok produk, serta laporan keuangan pada

periode tertentu.

6) Melakukan kegitan stock opame yang dapat dilakukan berkala guna mendapatkan

keakuratan jumlah stok yang berada pada system dan pada kondisi di lapangan.

Saran pengembangan sistem, yaitu Sistem Informasi Akuntansi guna mengelola keuangan

perusahaan dengan standar akuntansi, antara lain: Pengelolaan Pemasukan Keuangan

(Penjualan), Pengeluaran Perusahaan (Pembelian dan Pengeluaran Operasional), Laporan

Kas, Neraca Saldo, Neraca Rugi Laba, Neraca Akhir

Karena pengelolaan Keuangan pada CV Mitra Karya sangat diperlukan untuk mengetahui

bagaimana perjalanan keuangan perusahaan, mengetahui pengeluaran dan pemasukan

perusahaan hingga dapat menghasilkan laporan keuntungan atau kerugian atas usaha yang

telah berjalan pada periode tertentu.

 

 

b.    Jurnal Sistem Jaringan

• Analisis Sistem Jaringan Komputer Di Sekolah Menengah

Kejuruan Al-Madani Pontianak

• Pengembangan Sistem Jaringan Menggunakan Local Area Network Untuk

Meningkatkan Pelayanan ( Studi Kasus di PT. ARS Solusi Utama )

• RANCANG BANGUN SISTEM JARINGAN MENGGUNAKAN LINUX SABILY PADA LABORATURIUM AKADEMI ILMU KOMPUTER (AIKOM) TERNATE

Yang dibahas:

Analisis Sistem Jaringan Komputer Di Sekolah Menengah

Kejuruan Al-Madani Pontianak

Isnania Lestari, Ryan Permana

Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer IKIP PGRI Pontianak

25 Mei 2018

       Pentingnya membangun sebuah jaringan komputer antara lain supaya lebih mudah, cepat dan efisien dalam sharing data, berkomunikasi antar pengguna dalam sebuah jaringan, dan juga kemanan data dapat terjaga dengan baik. Di SMK Al-Madani Pontianak telah terdapat laboratorium komputer, namun belum memiliki jaringan komputer yang terintegrasi, baik jaringan dalam laboratorium komputer tersebut maupun ruangan kepala sekolah, ruangan guru, dan ruangan tata usaha. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik analisis deskriptif. Dengan teknik pengumpulan dan penyusunan data menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, SMK Al-Madani membutuhkan sebuah sistem jaringan komputer yang terintegrasi. Untuk sistem jaringan di dalam laboratorium komputer dibutuhkan 30 unit komputer siswa dan 1 unit komputer guru, dan dihubungkan dengan kabel. Sedangkan untuk jaringan ruangan kepala sekolah, ruangan guru, dan ruangan tata usaha dibutuhkan jaringan wireless. Komponen wireless digunakan kepala sekolah, guru, dan staff untuk mengakses jaringan komputer melalui laptop pribadi. IP Address yang digunakan dalam system jaringan ini adalah menggunakan IP dynamic.

     Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Madani Pontianak merupakan sekolah kejuruan dalam bidang jaringan. Sekolah tersebut telah memiliki fasilitas laboratorium yang memadai, namun belum memiliki fasilitas jaringan komputer yang memadai untuk pertukaran informasi serta pengolahan dan penyimpanan data yang terdistribusi. Hasil analisa mengungkapkan bahwa sekolah tersebut belum memiliki fasilitas jaringan komputer seperti: server, router, swith/hub, kabel jaringan, dan wireless. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diberikan saran bahwa analisis jaringan komputer ini berfungsi untuk memaksimalkan fungsi dari semua komputer yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Madani Pontianak. Baik itu untuk menghubungkan jaringan laboratorium komputer dan juga semua komputer yang ada di SMK tersebut. Supaya dalam penggunaanya, penyebaran dan pengelolaan data dapat dikelola dengan maksimal.

c.    Jurnal Sistem Multimedia

• PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

• PENGEMBANGAN SISTEM MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IQRO’ MENGGUNAKAN METODE LUTHER

• PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

Yang dibahas:

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Kasman

Universitas Indonesia Timur

Email: Kasmanyunus8@gmail.com

2 November 2020

     Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi melaju begitu cepat, merambah ke semua sektor kehidupan, termasuk sektor pendidikan. Oleh karena itu, para guru dituntut untuk berupaya meningkatkan lagi kualitas tentang pengetahuan dan pengalaman serta kesadaran supaya melek terhadap teknologi informasi dan komunikasi, utamanya penggunaan multimedia dalam pembelajaran.Meskipun definisi multimedia masih belum jelas, namun secara sederhana, ia diartikam sebagai lebih dari satu media. Ia bisa berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara dan video. Apabila multimedia dihubungkan dengan kata pembelajaran, maka itu berarti pembelajaran yang didesain dengan menggunakan berbagai media secara bersamaan seperti teks, gambar (foto), film (video) dan lain sebagainya yang kesemuanya saling bersinergi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan sebelumnya. Apabila multimedia pembelajaran dipilih, dikembangkan dan digunakan secara tepat dan baik, maka akan memberi manfaat yang sangat besar bagi para guru dan siswa.Penngunaan multimedia dalam pembelajaran harus didasarkan kepada kreteria- kreteri antara lain: 1) Kesederhanaan,2) Kelengkapan bahan pembelajaran, 3) Komunikatif, 4) Dapat digunakan untuk belajar mandiri, 5) Dapat digunakan untuk belajar setahap demi setahap, 6) penggabungan beberapa jenis media, 7) Melalui multimedia, harus dapat mendorong secara terus-menerus untuk belajar, sehingga dapat menumbuhkan minat belajar lebih lanjut.

     Dari penjelasan di atas, maka ada beberapa hal yang bisa ditarik sebagai kesimpulan, yaitu:

 1. Multimedia pembelajaran adalah pembelajaran yang didesain dengan menggunakan berbagai media secara bersamaan seperti teks, gambar (foto), film (video) dan lain sebagainya yang kesemuanya saling bersinergi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

2. Apabila multimedia pembelajaran dipilih, dikembangkan dan digunakan secara tepat dan baik, maka akan memberi manfaat yang sangat besar bagi para guru dan siswa.

3. Dalam pengembangannya, multimedia dapat dibagi dua, yaitu multimedia linier dan multimedia interaktif.

4. Adapun kreteria untuk menilai sebuah media interaktif di antaranya: kesederhanaan, kelengkapan bahan pembelajaran, komunikatif, belajar mandiri, belajar setahap demi setahap,penggabungan beberapa jenis media dan berkelanjutan (continuitas).

d. Jurnal Sistem Pakar

• SISTEM PAKAR BERBASIS WEB DAN MOBILE WEB UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT DARAH PADA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING

• SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT TULANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

• SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN KEDELAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

Yang dibahas :

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT TULANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Lukman Abdul Hafiz,Ernawati, Desi Andreswari

Fakultas Teknik

Universitas Bengkulu

Jl.WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A INDONESIA

1 Maret 2018

     Konsultasi terhadap seseorang yang mempunyai keahlian tertentu merupakan pilihan yang tepatuntuk mendapatkan jawaban,  saran, solusi,  keputusan atau kesimpulan terbaik.Tetapi keterbatasan  yang dimiliki  oleh  seorang  ahli  terkadang  menjadi  kendala.  Dalam  hal  ini  sistem  pakar  (expert  system) dihadirkan  sebagai  alternatif  dalam  memecahkan  suatu  permasalahan  setelah  seorang  ahli.Salah  satu implementasi yang diterapkan Sistem Pakar (Expert System) dalam bidang kesehatan, yaitu sistem pakar untuk diagnosa penyakit tulang.Tujuan perancangan sistem pakar diagnosa penyakit tulang adalah untuk merancang  dan  membuat  sistem  pakar  yang  mampu  mendiagnosa  penyakit  tulang  serta  memberikan solusi  untuk  penyakit  tulang.  Sistem  pakar  ini  berbasis  web  menggunakan  pemrograman  PHP  dan MySQL  sebagai  basis  data.  Dengan  Metode  inferensi  yang  digunakan  adalah Forward  Chaining,  yaitu proses  inferensi  yang  memulai  pencarian  dari  premis  atau  data  masukan  berupa  gejala  menuju  pada konklusi  yaitu  kesimpulan  jenis  penyakit  serta  solusi  berdasarkan  gejalayang  diderita.  Hasil  pengujian yang  dilakukan  oleh  pakar  menghasilkan  bahwa  materi  pengetahuan  yang  dipakai  dalam  sistem  ini berdasarkan pengetahuan pakar.Selain itu akurasi hasil diagnosa mendekati akurat, dan kelayakan sistem yaitu layak.Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa program sistem pakar ini layak untuk digunakan oleh user.

    Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem, serta implementasi dan pengujian yang telah dilakukan pada sistem pakar untukdiagnosa penyakit tulang berbasis web menggunakan metode Forward Chaining yang telah dibangun ini, makadapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem pakar yang dibangun ini telah dapat berjalan pada webview serta semua class dan implementasi yang digunakan pada aplikasi ini berjalan dengan baik.

2. Dari hasil uji kelayakan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem pakar ini memiliki kategori baik dari segi tampilan, kemudahan pengguna, dan kinerja sistem sehingga aplikasi sistem pakar ini sudah layak untuk digunakan oleh masyarakat umum.

e. Jurnal Sistem Pendukung Keputusan

• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN MURID BARU MENGGUNAKAN METODE AHP DAN SAW

• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PELANGGAN TERBAIK DAN PEMBERIAN DISKON MENGGUNAKAN METODE SAW & TOPSIS

• Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Manajer Terbaik Menggunakan Metode AHP (Analytic Hierarchy Process)

Yang dibahas:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PELANGGAN

TERBAIK DAN PEMBERIAN DISKON MENGGUNAKAN METODE SAW & TOPSIS

Taufik Kurnialensya, Rohmad Abidin

Teknik Informatika – Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM)

Komputerisasi Akuntansi – Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM)

Semarang, 1 Juli 2020

Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi yang interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan manipulasi data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan secara semi terstruktur situasi dan situasi yang tidak terstruktur. Sebagai akibat dari target tahunan perusahaan juga masih sulit dicapai dikhawatirkan jika konsumen berpindah ke perusahaan lain yang mungkin memiliki produk sejenis dengan harga lebih murah. Oleh karena itu, promosi strategi harus diperbarui dalam bentuk diskon atau khusus diskon untuk konsumen dengan jumlah pembelian terbanyak di tahun. Berdasarkan permasalahan yang ada, pelanggan tahunan dibuat program sistem informasi pendukung keputusan dan diskon diberikan melalui rekapitulasi jumlah konsumen pembelian dalam setahun. Untuk metode perhitungannya sendiri menggunakan Metode SAW sebagai pendukung pemilihan customer terbaik keputusan dan TOPSIS sebagai pendukung keputusan memberikan diskon. Dari hasil penelitian dihasilkan: dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dapat digunakan untuk membantu perusahaan memilih pelanggan terbaik dan menentukan diskon secara valid, aplikasi yang telah dibuat dapat digunakan sebagai alat untuk pengambil keputusan dengan tetap berpijak pada cara yang lebih efektif sistem pendukung keputusan dalam memilih pelanggan terbaik dan penentuan diskon menggunakan metode SAW (Simple Additive Weightning) dan Topsis (Teknik Preferensi Pesanan oleh Kemiripan dengan Solusi Ideal).

A. Dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dapat digunakan untuk membantu pihak Perusahaan untuk memilih pelanggan terbaik dan penentuan diskon secara valid.

b. Aplikasi yang telah dibuat dapat digunakan sebagai alat bantu bagi pengambil keputusan dengan tetap berbasis pada sistem pendukung keputusan lebih efektif dalam pemilihan pelanggan terbaik dan penentuan diskon menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) dan Topsis (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution.

2. Bagi mahasiswa yang memiliki 1 digit terakhir pada nim jika ganjil maka uraikan komponen-komponen yang dibutuhkan pada perancangan sistem informasi akademik berbasis web. Sedangkan mahasiswa yang memiliki 1 digit terakhir pada nim genap, maka uraikan komponen-komponen yang dibutuhkan pada perancangan sistem informasi penjualan produk berbasis android (contoh data-data yang digunakan dan sebutkan juga informasi-informasi yang dihasilkan pada perancangan sistem)

a. Hardware

1) Input

keyboard, mouse, scanner

2) Proses

CPU, RAM, VGA

3) Output

Monitor, printer

b. Software

1) Bahasa Pemrograman

HTML, Javascript,CSS,PHP

2) HTTP, URL, DNS,Web Server, Web Browser

c. Prosedur

1. Pengumpulan Tugas di E-Learning

Gambaran sistem :

a) Login akun dan masukkan User name dan Password

b) Pilih Course

c) Pilih room Tugas

d) Klik tambahkan tugas

e) pilih masukkan tugas

f) ketik nama file

g) simpan tugas

2. Pengunduhan materi course di E-Learning

a) Login akun dan masukkan User name dan Password

b) Pilih course

c) Pilih materi course

d) Klik materi course dan otomatis materi di unduh

3) Pemilihan Course di E-Learning

a) Login akun dan masukkan User name dan Password

b) Pilih course lainnya

c) Pilih fakultas

d) Pilih jurusan

e) Pilih course

f) Masukkan kunci (kalau ada kunci)

g) Klik daftar

4) Pengisian KRS di Simaku

a) Login akun dan masukkan User name dan Password

b) Pilih menu KRS

c) Pilih Mata Kuliah

d) Setelah itu kunci mata kuliah

e) Cek di menu SKS jika ada berarti sudah tersimpan

3. Jelaskan alat-alat dan Teknik Teknik yang bisa digunakan di dalam pengembangan sistem

1. Sistem Flowchart, Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

2. Sistem Diagram | Flowmap, Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

3. Data Flowdiagram(DFD), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data pada suatu sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD sangat mirip dengan Flowchart.

Teknik-teknik dalam pengembangan sistem:

4. Teknik Analisis Biaya, Cost Benefit Analysis atau analisis biaya manfaat adalah pendekatan untuk rekomendasi kebijakan yang memungkinkan analisis membandingkan dan menganjurkan suatu kebijakan dengan cara menghitung total biaya dalam bentuk uang dan total keuntungan dalam bentuk uang.

5. Teknik Analisis Penjadwalan Proyek, proyek system adalah pengembangan sebuah system informasi dalam suatu organisasi.

6. Teknik pengumpulan data,

7. Angket, Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian.

8. Teknik Observasi, Dalam pelaksanaan observasi, peneliti bukan hanya sekedar mencatat, tetapi juga harus mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat.

9. Teknik Interview, Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses penelitian. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih mendalam, karena mampu menggali pemikiran atau pendapat secara detail.

Alat – alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1) HIPO diagram, digunakan di metodologi HIPO dan di metodologi yang lainnya (dibahas di modul O).

2) Data flow diagram, digunakan di metodologi structured systems analysis and design (dibahas di modul I).

3) Structured chart, digunakan di metodologi SADT (dibahas di lampiran C).

4) Warnier/ Orr diagram, digunakan di metodologi Jakson System Development (dibahas di lampiiran A).

5) Jakson’s diagram, digunakan di metodologi Jakson System Development (dibahas di lampiran A).

Alat – alat ini berupa suatu bagan. Bagan dapat diklasifikasikan sebagai berikut ini:

1) Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting):

a. Bagan alir sistem (systems flowchart).

B. Bagan alir program (program flowchart) yang dapat berupa: Bagan alir logika program (program logic flowchart) dan Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart).

C. Bagan alir kertas kerja (paperwork flowchart) atau disebut juga dengan bagan alir formulir (form flowchart).

D. Bagan alir hubungan database (database relationship flowchart).

E. Bagan alir proses (process flowchart).

F. Gantt chart.

2) Bagan untuk menggambarkan tata letak (layout charting).

3) Bagan untuk menggambarkan hubungan personil (personal relationship charting).

• Bagan distribusi kerja (working distribution chart).

• Bagan organisasi (organization chart).

4. Bagi mahasiswa yang 1 digit terakhir nim ganjil maka uraikanlah proyek proyek sistem yang bisa dikembangkan dalam suatu kampus/universitas, minimal 10 proyek sistem yang bisa dirancang.

1. Sistem E-Learning

2. Sistem Pengisian KRS Online

3. Sistem Pembayaran Online

4. Sistem Perkumpulan UKM

5. Sistem Pendaftaran Mahasiswa

6. Sistem Forum Mahasiswa

7. Sistem Penilaian Mahasiswa

8. Sistem Parkir Mahasiswa

9. Sistem Berita Kampus

10. Sistem Perpustakaan Online

5. Uraian

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebijakan dan sebutkan hal-hal apa saja yang perlu di rencanakan di dalam perencanaan sistem!

2. Sebutkan Langkah-langkah di dalam perencanaan da jelaskan apa yang dimaksud dengan proyek sistem!

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan studi kelayakan serta jelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan di dalam studi kelayakan tersebut!

Jawaban:

1. a.Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak . Secara teoretis dapat dipahami bahwa sebuah perencanaan melalui 4 (empat) tahapan yaitu menetapkan tujuan, membuat rencana tindakan, mengevaluasi kemajuan, dan menilai kinerja secara keseluruhan.

2. Tahapan Pengembangan Sistem Informasi. Sebuah pengembangan sistem informasi terdiri atas enam tahapan penting, yakni survei sistem, analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian, dan perubahan dan pemeliharaan. Proyek Sistem Informasi : Adalah proyek yang berhubungan perangkat lunak/Sistem informasi dalam suatu sistem komputer.

3. Studi kelayakan adalah sebuah penilaian mengenai kelayakan dari suatu proyek yang akan dikerjakan. Studi kelayakan bertujuan untuk mengetahui secara obyektif dan rasional, keunggulan dan kelemahan dari hal yang sudah ada dan proyek yang akan dikerjakan, serta dampaknya terhadap lingkungan hidup, sumber daya yang diperlukan, dan pada akhirnya prospek dari proyek tersebut. Secara sederhana, dua kriteria untuk menilai kelayakan adalah biaya yang diperlukan dan nilai yang didapat.

Meskipun demikian, ada beberapa aspek dasar yang pasti akan diteliti ketika analisis studi kelayakan dilakukan, antara lain:

• Aspek Hukum Atau Legalitas. …

• Aspek Ekonomi dan Budaya. …

• Aspek Pasar dan Pemasaran. …

• Aspek Manajemen. …

• Memperkecil Resiko Kerugian. …

• Mempermudah Perencanaan Bisnis. …

• Melancarkan Pelaksanaan Bisnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages